Jumat, 22 Maret 2013

KEJAHATAN KOTA DAN KEJAHATAN DESA

Diposting oleh Firsty Avisha di 08.59

10 KEJAHATAN DI KOTA-KOTA BESAR
 
Kejahatan sering terjadi bukan karena ada niat dari pelakunya tetapi karena adanya kesempatan, oleh karena itu waspadalah. Kalimat ini mungkin sudah sering anda dengar di salah satu televisi swasta, dan memang benar adanya. Dibulan puasa, kejahatan bukannya berkurang, tapi tetap ada.

Top Ten Kejahatan Yang Kerap Terjadi Di Kota Metropolitan Jakarta, berikut beberapa tips dalam menghadapinya:

Peringkat 10: Penipuan lewat Handphone.

Pernah menerima pesan seperti ini tidak: Selamat, anda telah memenangkan hadiah dari undian Satelindo yang diundi pada tanggal 11/2/2013, di depan notaris dan pejabat setempat, dalam rangka Ulang Tahun Satelindo ke 15. Untuk keterangan lebih lanjut, harap hubungi Pak Razik 0816 xxx xxx sekarang juga. Jika pernah itu artinya anda termasuk ke dalam mereka yang jadi sasaran untuk dijadikan korban penipuan lewat HP.
Bukan hanya provider Satelindo saja yang dijadikan kambing hitam oleh mrreka, tapi juga hampir semua provider yang beredar saat ini. Mulai dari telkomsel, IM3, Pro-XL, dll. Dan ternyata, bukan hanya provider saja yang dilibatkan dalam hal ini, tapi para penipu ini juga mengatas namakan acara-acara kuis di televisi, perayaan ulang tahun di berbagai supermarket besar, Dirgahayu Perusahaan Publik terkenal, dll. Semuanya dengan janji untuk memberikan hadiah menarik seperti mobil, motor, Umrah, Pergi Haji, Apartemen hingga Rumah di Perumahan terkenal.

Peringkat 9: Penipuan di Pom Bensin.

Jakarta itu kota yang sibuk. Semua orang seakan berpacu dengan waktu dan mendambakan kepraktisan. Hal ini berlaku juga pada perilaku ketika membeli bensin. Banyak di antara mereka yang enggan untuk turun dari kendaraan dan sepenuhnya memberi kepercayaan pada petugas pom bensin untuk mengerjakan akad jual beli tersebut. Cukup beri kunci untuk membuka tangki lalu sebutkan banyaknya bensin yang ingin dibeli. Praktis yah? Tapi amankah? Belum tentu.
Ternyata, ada beberapa petugas yang suka bandel dan memanfaatkan kelengahan para pembeli ini. Belinya Rp 30.000, tapi yang diberi hanya Rp 28.999 saja. Belinya 30 liter yang diberi hanya 29 liter saja. Mengapa hal ini bisa terjadi? Gampang. Karena angka yang berubah di deretan mesin hitung digital pompa bensin berputar cepat sekali. Jika kita tidak benar-benar jeli memperhatikannya, maka hal ini bisa digunakan untuk mengkorupsi beberapa tetes bensin.
Tips mencegahnya: mungkin ada baiknya sedikit meluangkan waktu untuk memperhatikan pertambahan angka pengeluaran bensin tersebut. Membiarkan perilaku remeh ini samasekali bukan perilaku bersedekah bagi pom bensin itu, tapi sebaliknya kita ikut membudayakan korupsi kecil-kecilan bagi orang lain yang memang sedang mencari peluang untuk mencari keuntungan pribadi.

Peringkat 8: Pencurian Handphone.

Mungkin setelah perhiasan emas, maka barang lain yang mungil, mudah dibawa kemana saja dan yang paling utama Harganya relatif tetap lumayan tinggi adalah handphone. Banyak orang yang mulai berpikir untuk berinvestasi lewat handphone. Kalau tidak ada uang, jual saja handphonenya. Cepat laku dan harganya tidak terlalu jatuh. Tapi kelebihan dari handphone inilah yang membuat barang mungil ini menjadi barang yang diincar oleh banyak pencuri. Tinggal ambil, lalu buang chip nomor HP-nya, jual deh.
Tips: Hati-hati saja. Mungkin lebih baik jika di kendaraan umum, handphonenya dimatikan saja, agar tidak terlalu menjadi perhatian orang jika tit-tut-tit berdering, entah karena ada panggilan atau karena ber-sms ria. Rasanya, lebih aman jika HP digantungkan/dikalungkan di leher dan dimasukkan ke dalam kantung atau kerah blues/kemeja. Bagi mereka yang berjilbab, peletakan model gantung ini bisa lebih aman karena HP otomatis tertutup oleh keberadaan jilbab. Biasanya, pencuri HP rada sungkan untuk merogoh ke bagian depan tubuh kita. Kecuali kalau si pencuri memang sudah benar-benar nekad.

Peringkat 7: Penculikan Anak Kecil.

Kasus-kasus penculikan anak-anak kecil benar-benar marak di kota Jakarta dan kota-kota besar lainnya. Dan dari modus operandi yang diperoleh, ternyata pelakunya adalah orang-orang yang berada dekat dengan si anak atau dikenal oleh si anak tersebut. Entah itu tetangganya, atau pembantu rumah tangga, atau teman kakak, atau kenalan temannya sendiri. Karena yang diincar adalah anak-anak di bawah usia 10 tahun, maka cara yang dipakai adalah dengan menawarkan sesuatu yang digemari oleh si anak tersebut.
Ada yang ditawari akan diberi mainan CD Play Stasiun, atau makanan yang enak seperti permen, ice cream, dan sebagainya. Bisa juga melalui permainan yang umum dilakukan oleh si anak. Ada kasus dimana anak diajak main petak umpet untuk mengagetkan ibu yang sebentar lagi akan pulang kantor. Agar tidak ketahuan, si anak diminta untuk bersembunyi di dalam kardus. Kardus ditutup, diisolasi dan diangkut. Si anak yang masih merasa sedang bermain diam saja di dalam kardur, bahkan karena menunggu mereka sampai tertidur di dalam kardus itu. Bangun-bangun mereka sudah berada di tempat lain.
Tips mencegah: ajarkan anak untuk tidak mudah percaya pada orang lain di luar anggota keluarganya, jika mereka diajak bepergian oleh orang-orang lain tersebut. Ajarkan anak bahwa jika mereka diajak pergi oleh orang lain (termasuk pembantu rumah tangga), jangan pergi seorang diri tapi ajak anggota keluarga lain. Selain itu, minta anak untuk menghapal nama orang tuanya, alamat rumah dan nomor telepon yang bisa mereka hubungi jika terjadi sesuatu. Tapi lebih dari itu, jangan lepas anak tanpa pengawasan sama sekali di pekarangan rumah, terutama bagi anak yang berusia di bawah 7 tahun.

Peringkat 6: Hipnotis.

Pada awalnya, ilmu hipnotis ini dipelajari dengan tujuan yang sangat baik. Yaitu untuk membangkitkan motivasi dalam diri seseorang agar melakukan sesuatu dengan kemampuan maksimalnya. Atau bisa juga digunakan untuk mengungkap masa lalu yang buruk agar bisa dicarikan solusi pemecahannya sehingga si penderita trauma bisa memulai hidup baru dengan gairah baru. Itu sebabnya hipnotis diajarkan pada masyarakat luas yang ingin menggunakannya untuk tujuan baik.
Sayangnya, dalam perkembangannya ternyata hipnotis ini digunakan oleh oknum-oknum tertentu justru untuk mengeruk keuntungan pribadi. Mereka menghipnotis orang lain agar dengan suka rela menyerahkan harta benda yang dimilikinya. Ada kasus dimana seorang wanita diminta untuk berjalan ke ATM terdekat dan mengambil semua uang tabungan yang mereka miliki di ATM tersebut. Ada juga yang diminta untuk menyerahkan semua perhiasan yang dipakainya saat itu dan seluruh uang yang dibawanya. Bahkan ada juga yang diminta untuk pulang ke rumah dan mengambil serta menyerahkan semua harta perhiasan dan uang yang dia miliki. Modus operandinya yaitu dengan cara menepuk pundak atau punggung mereka yang ingin dihipnotis.

Tips mencegahnya: Jangan pernah langsung menatap mata mereka yang tiba-tiba menyentuh atau menepuk punggung atau pundak kalian.! Mengapa? Karena hipnotis hanya bisa terjadi jika ada kontak mata.

Ada sebuah pengamatan yang menyatakan bahwa hipnotis ternyata tidak mempan pada dua karakter sifat manusia. Siapakah karakter manusia yang beruntung tersebut?

Pertama, mereka adalah orang yang selalu ceria dan riang gembira dalam menghadapi berbagai situasi. Diduga hal ini terjadi karena mereka yang selalu ceria dan riang gembira ini tidak pernah menganggap serius berbagai episode kejadian yang mereka hadapi.

Kedua, mereka adalah orang yang selalu bersyukur. Orang yang selalu bersyukur biasanya tidak punya ambisi untuk memperoleh sesuatu pun tidak punya kendala atas sesuatu yang mereka alami dalam berbagai episode hidup. Mereka selalu berpikir positip akan segala sesuatunya, mereka juga dipenuhi semangat untuk meraih akhirat. Atas sebuah kehilangan mereka tetap mampu bersabar dan bersyukur dan ketika menerima kebaikan mereka semakin bersyukur. Entah mengapa karakter ini sangat sulit untuk dihipnotis.

Peringkat 5: Pelecehan dan Pemerkosaan Terhadap Wanita.

Pada sebuah pengamatan yang diperoleh dari keterangan para pelaku tindakan pelecehan dan pemerkosaan terhadap wanita tersebut diperoleh beberapa keterangan tentang tipe-tipe wanita yang biasa dijadikan sasaran penjahat. Yaitu:

a. Model Rambut. Dari pengakuan para pemerkosa ternyata mereka umumnya tertarik pada wanita dengan model rambut panjang. Kenapa? Karena dengan model rambut panjang tersebut, dengan mudah si pemerkosa bisa menarik rambut wanita tersebut lalu menyeretnya pergi untuk diperkosa. Juga model rambut yang dikepang panjang. Atau model jilbab lebar atau jilbab gaul dengan model kepang belakang.
Tips Pencegahan: hindari model rambut atau jilbab yang memudahkan orang untuk merenggut sekaligus menyeret tubuh kalian.

b. Pakaian. Makin kompleks model pakaian yang dikenakan oleh seorang wanita, ternyata semakin membuat para perencana pemerkosa tidak berminat untuk menjalankan aksinya. Artinya, mereka yang menjadi korban pemerkosaan ternyata adalah para wanita yang berpakaian serba simpel dan praktis. Seperti mereka yang mengenakan sackdress (baju terusan simpel), rok pendek model berbagai macam model, rok panjang yang model lebar, daster, pakaian atau kain dengan model kemben, dan bahkan gamis/abaya tanpa daleman bagi wanita muslimah.
Tips Pencegahan: Untuk para penggemar gaun model gamis atau abaya atau rok terusan, selalu kenakan celana panjang atau celana pendek selutut di dalam gaun kalian. Sedangkan untuk para penggemar gaun model simpel, hmm.. mungkin ini saatnya untuk merubah penampilan kalian agar para pemerkosa sungkan untuk berpikiran jahat pada kalian.

c. Sikap. Para pemerkosa selalu mengincar para wanita yang terlihat lengah. Seperti mereka yang sedang berjalan sambil ber-sms ria, mereka yang berjalan sambil melamun, atau mereka yang sedang duduk-duduk seorang diri dengan sikap tubuh yang sama sekali tidak waspada.
Tips Pencegahan: Waspada saja deh. Kalau perlu, selalu siapkan semprotan yang bisa memerihkan mata di dalam tas atau tempat yang mudah diraih. Dan satu lagi, jangan menunggu di tempat terpencil dan sepi jika kamu sedang menunggu seseorang atau sesuatu.

Peringkat 4: Kejahatan Kapak Merah.
Kelompok kapak merah rasanya adalah kelompok penjahat yang sulit untuk ditaklukkan. Meski sudah beberapa kali beberapa orang ditangkap, tapi gerombolan kelompok kapak merah ini selalu ada regenerasinya. Kelompok penjahat ini adalah beberapa penjahat (biasanya 4 – 6 orang) yang dengan menggunakan kapak memecahkan kaca mobil di keramaian lalu lintas Jakarta yang padat dan sedikit macet untuk merampok pengemudi atau pemilik kendaraan. Seperti merampas handphone, perhiasan emas (jam, kalung, cincin atau gelang), atau dompet/tas. Terkadang, bukan Cuma itu, tapi mereka juga mengambil kaca spion mobil-mobil sedan bahkan pada mobil mewah mereka juga mengambil perhiasan mobil seperti logo Merci di kap depan mobil, atau logo macan terbang di mobil Jaguar, atau bahkan mengutil lampu kabut yang bertengger di depan mobil. Biasanya, para pengemudi dan pemilik mobil bahkan juga pemilik mobil di sebelah kiri kanan mobil korban tidak dapat berbuat apa-apa karena melihat keberadaan kapak di tangan penjahat tersebut.

Tips Pencegahan: Jangan menghitung uang di dalam dompet atau amplop gaji ketika lampu sedang berwarna merah atau ketika lalu lintas padat; Jangan asyik bertelepon ria dengan handphone ketika lampu sedang berwarna merah (terutama di daerah sekitar Grogol, Slipi dan pertigaan UKI serta perempatan Pramuka) atau lalu lintas padat; Jangan meletakkan tas tangan atau dompet di tempat yang mengundang orang untuk mengambilnya (seperti di sebelah bangku supir yang kosong atau di atas dashboard mobil). Segera hubungi polisi jika kalian menjadi korban (ingat-ingat kemana arah para penjahat lari dan bagamana rupa mereka).

Peringkat 3: Sekali lagi: PENCULIKAN ANAK KECIL.

Pada peringkat sebelumnya (7), kasus penculikan anak-anak terjadi di sekitar tempat tinggal mereka dan biasanya dilakukan oleh orang-orang yang mereka kenal. Pada peringkat ketiga ini, penculikan anak-anak dilakukan oleh orang yang benar-benar asing di tempat yang juga asing bagi anak-anak tersebut. Yaitu di supermarket.
Anak-anak yang diculik ini adalah anak-anak BATITA (bawah tiga tahun) yang ditaruh oleh orang tua mereka di kereta dorong belanjaan (troly belanjaan). Para penjahat memanfaatkan para ibu yang biasanya jika sudah berbelanja sering keasyikan dan anak-anak mereka yang didudukkan di atas troly tidak begitu diawasi. Ketika itulah para penjahat meraih anak-anak tersebut dan melarikannya keluar dari supermarket. Padatnya pengunjung supermarket dan paniknya ibu memberi waktu untuk penjahat melarikan diri. Mengapa mereka mengincar anak BATITA? Bukan untuk meminta tebusan seperti kasus penculikan di peringkat ke 7, tapi anak-anak tersebut kelak akan dijual belikan!!!

Tips Pencegahan: jangan pernah meninggalkan anak-anak tanpa pengawasan, walau pun untuk waktu yang sangat sebentar.

Peringkat 2: Kejahatan Di Dalam Taksi

Kasus perampokan atau pembunuhan atau perampasan di dalam taksi tetap merupakan kejahatan yang sering terjadi di Jakarta. Entah itu dilakukan langsung oleh supir taksinya, atau supir yang kemudian mengajak temannya yang sudah menunggu di pinggir jalan atau supir dengan teman yang sedang menunggu di bagasi belakang taksi. Tapi kejahatan di dalam Taksi ini, bukan monopoli mengambil korban para penumpang saja, terkadang bisa sebaliknya juga, yaitu penumpang yang menjadi penjahatnya.

Tips Pencegahan: Jika naik taksi seorang diri, lebih baik duduk di kursi belakang di sebelah yang berseberangan dengan supir taksi. Selalu perhatikan apakah photo yang tertera di kartu identitas pengemudi sesuai dengan wajah si pengemudi saat itu. Perhatikan juga nomor pintu dan nomor identitas pengemudi serta jam taksi itu digunakan (selain melihat nama si pengemudi). Untuk lebih amannya, jika wanita ingin pergi seorang diri lebih baik kalian memesan taksi dari tempat asal.

PERINGKAT 1: KEJAHATAN KARENA KETIDAK DISIPLINAN

Disiplin yang berkembang di masyarakat selama ini adalah disiplin yang dipaksakan. Yaitu disiplin karena adanya petugas dan peraturan. Bukan disiplin karena kesdaran dalam diri. Perilaku ketidak disiplinan ini melahirkan sikap tidak dapat menjaga amanah dan tidak dapat menghargai keberadaan orang lain. Dan inilah yang membawa bencana bagi orang lain selain bagi dirinya sendiri.

Perilaku kejahatan di peringkat pertama ini, sebenarnya tidak diniatkan oleh pelaku untuk berbuat jahat. Hanya saja, karena sikap ketidak disiplinan yang dilakukannya ternyata mampu membuat orang lain yang tidak bersalah apa-apa ikut menjadi korban.

Salah satu contohnya adalah supir Kopaja atau mikrolet yang meminum minuman keras sebelum mereka mengemudikan kendaraan serta perilaku para supir kendaraan umum ini yang sering tidak mengindahkan rambu-rambu lalu lintas.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Firsty's Copyright © 2012 Design by Antonia Sundrani Vinte e poucos