Minggu, 24 Maret 2013

Kerukunan umat beragama mulai memudar

Diposting oleh Firsty Avisha di 06.31 0 komentar


Bukan sesekali terjadi penggusuran sejumlah masjid di Kota Medan. Sebagian besar, masjid digusur oleh pihak pengembang untuk kepentingan bisnis. Hal inilah yang menjadi perhatian Forum Umat Islam Sumatera Utara (F UI Sumut) yang diketuai oleh Ustadz Sudirman Timsar Zubil. Beberapa kali FUI Sumut memperjuangkan keberadaan rumah Allah tersebut agar tidak dirobohkan ataupun dipindahkan ke tempat lain. Agar kasus serupa tidak terulang, Timsar Zubil yang di temui di Masjid At-Tin, Jakarta, mengingatkan kepada setiap aktivis dakwah atau pun pengurus masjid di kota Medan, khususnya. -Kompas.com


Dari sini jelas terlihat bahwa kerukunan antar umat beragama mulai pudar. Suatu organisasi masyarakat yang mengusung suatu agama, mulai bertindak layaknya Tuhan dengan mengadili sesama manusia. Sehingga tercipta banyak aksi antar dua agama tersebut. Hal ini dapat terjadi karena kurangnya rasa nasionalisme.

Nasionalisme adalah rasa cinta pada nusa dan bangsa, yang berarti rasa cinta terhadap Indonesia. Indonesia merupakan bangsa yang luas dari sabang sampai  merauke dan kaya akan keanekaragaman dari suku, budaya, bahasa daerah dan agama. Bayangkan Bila kita mencintai orang, tentu ada rasa untuk menerima segala sesuatu yang ada pada diri orang itu. Dengan  cara mengenal semua yang pada dirinya lalu mulai Menghargai dan timbul rasa bangga karena ada berbagai hal baik pada orang yang kita cintai. Begitu juga dengan mencintai Indonesia, di mulai dari mengenal keanekaragaman agama lalu berusaha menghargai dan tercipta rasa bangga akan keanekaragaman itu khususnya agama. Dan salah satu cara kita untuk menunjukkan rasa nasionalisme kita, maka kita dapat menerapkannya dengan hidup rukun.

Kita sebagai calon pemimpin masa depan tanamkanlah dalam hati untuk selalu menjaga kerukunan. Menjaga kerukunan dapat di mulai dari keluarga, tetangga, teman, bahkan dengan orang yang mungkin kita baru kenal. Dengan tanamkan prinsip yang pertama dalam hati kita yaitu: “ kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri”, maksudnya sayangilah setiap orang tampa terkecuali seperti kamu sayang pada diri kamu sendiri. Contohnya di saat ada teman yang menyakiti kita maafkanlah,walaupun berbeda dalam agama. Karena seperti di saat kita berbuat salah maka kita pasti memiliki perasaan ingin di maafkan. Sehingga dengan rasa sayang pada setiap orang tampa terkecuali, maka kita dapat menciptakan kerukunan antar umat beragama.

Prinsip yang kedua : “ hargai perbedaan “. Indonesia yang di kenal akan keberagamannya, banyak menunjukkan perbedaan khususnya agama. Tentu setiap individu memilki pandangan dan keyakinanya sendiri, tapi jangan pernah paksakan pemikiran kita pada orang lain, karena setiap individu memiliki kebebasan dalam bersuara dan hak untuk memilih yang terbaik bagi dirinya. Dan ketika kita menghargai setiap perbedaan itu, maka perbedaan itu akan lebih terlihat sebagai satu hal yang sama.

Ketiga : “ junjunglah toleransi antar umat beragama”. Contoh Toleransi antar umat beragama yang sering saya lihat : pada bulan puasa, agama islam melaksanakan puasa dan umat agama yang lain berusaha agar tidak makan atau minum di depan mereka. Selain itu saya melihat suatu acara natal yang menghentikan acaranya selama beberapa menit pada saat bunyi azhan dari mesjid dan masih banyak lagi contoh yang lainnya. Dengan kita menjunjung tinggi rasa toleransi maka kerukunan akn tercipta, tapi bila kita tidak terus menjujunjung toleransi antar umat beragama, maka kerukunan itu hanyalah sebuah wacana.

Maka itu dari sekarang tanamkanlah ketiga prinsip yaitu dari mengasihi sesama, menghargai perbedaan sampai junjunglah toleransi antar umat beragama dalam  hati kita, Agar tercipta suatu kerukunan. Karena dengan kerukunan menunjukkan rasa cinta kita terhadap Indonesia yang kaya akan keanekaragaman dan dengan kerukunan akan terasa lebih mudah menjadikan Indonesia sebagai bangsa yang lebih baik.

Kerukunan umat beragama adalah suatu bentuk sosialisasi yang damai dan tercipta berkat adanya toleransi agama. Toleransi agama adalah suatu sikap saling pengertian dan menghargai tanpa adanya diskriminasi dalam hal apapun, khususnya dalam masalah agama. Lalu, adakah pentingnya kerukunan umat beragama di Indonesia? Jawabannya adalah iya.

Indonesia adalah Negara yang beragama

Sejak zaman dahulu, nenek moyang bangsa Indonesia sudah memiliki agama. Akan tetapi, agama yang dianutnya adalah suatu kepercayaan, yaitu animisme dan dinamisme. Sesuai dengan perkembangan bangsa ini, Indonesia memiliki berbagai macam agama. Agama-agama tersebut berasal dari luar Indonesia.

Karena masyarakat Indonesia waktu itu masih menganut sistem kepercayaan nenek moyang, maka agama yang masuk ke dalam negara Indonesia tidak dengan mudah diterima begitu saja.

Agama nenek moyang bangsa Indonesia sudah meresap dalam tubuh masyarakat Indonesia saat itu. Jadi, tidak heran apabila agama baru yang masuk ke Indonesia mengalami perubahan atau percampuran, antara agama yang baru dengan kepercayaan dari pribumi.
Hal tersebut memang lumrah terjadi waktu itu. Apabila agama baru yang ingin masuk ke Indonesia, maka harus dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan di negara Indonesia ini.
Agama yang masuk ke Indonesia yang dapat diterima oleh masyarakat Indonesia adalah agama Hindu, Budha, Kristen, Khatolik, dan Islam. Perkembangan masing-masing agama tersebut, memiliki kisah perkembangannya masing-masing.

Ada agama-agama lain yang pemeluknya juga membutuhkan pengakuan untuk dijadikan sebagai agama yang sah di negara Indonesia ini. Untuk itu, negara Indonesia adalah negara yang beragama, yang penduduknya menganut agama sesuai dengan kepercayaannya masing-masing.
Di dalam pancasila dan undang-undang negara Indeonesia, dicantumkan tentang kebebasan memeluk agama bagi warga Indonesia. Hal tersebut menunjukkan bahwa pentingnya memeluk agama bagi setiap warga negara Indonesia.
Setiap warga negara Indonesia harus memeluk agama dengan diberikan kebebasan untuk memeluk agama sesuai dengan keperayaannya masing-masing. Jadi, negara Indonesia sangat menunjujung tinggi tentang agama.

Karena keragaman agama yang ada di negara Indonesia ini, maka hal tersebut dapat menimbulkan perbedaan. Setiap agama memang memiliki perbedaan, sehingga dibutuhkan sesuatu hal untuk menyatukan perbedaan tersebut.
Kerukunan umat beragama adalah hal yang sangat penting untuk mencapai sebuah kesejahteraan hidup di negeri ini. Seperti yang kita ketahui, Indonesia memiliki keragaman yang begitu banyak. Tak hanya masalah adat istiadat atau budaya seni, tapi juga termasuk agama.

Walau mayoritas penduduk Indonesia memeluk agama Islam, ada beberapa agama lain yang juga dianut penduduk ini. Kristen, Khatolik, Hindu, dan Budha adalah contoh agama yang juga banyak dipeluk oleh warga Indonesia.
Setiap agama tentu punya aturan masing-masing dalam beribadah. Namun, perbedaan ini bukanlah alasan untuk berpecah belah. Sebagai satu saudara dalam tanah air yang sama, kita harus menjaga kerukunan umat beragama di Indonesia agar negara ini tetap menjadi satu kesatuan yang utuh.

Moral yang rusak menjadi pemicu manusia memiliki sikap ingin menang sendiri, tidak peduli terhadap lingkungannya, dan akibatnya kehidupannya tidak tentram dan nyaman. Seharusnya perbedaan agama dan perbedaan aliran dalam agama bukan menjadi pemecah kerukunan bangsa Indonesia, tapi menjadi pemicu masyarakat Indonesia untuk menjadi satu.


Lalu, bagaimana Menjaga Kerukunan Umat Beragama di Indonesia?

1. Menjunjung tinggi rasa toleransi antar umat beragama, baik sesama antar pemeluk agama yang sama maupun yang berbeda.
Rasa toleransi bisa berbentuk dalam macam-macam hal. Misal, perijinan pembangunan tempat ibadah oleh pemerintah, tidak saling mengejek dan mengganggu umat lain, atau memberi waktu pada umat lain untuk beribadah bila memang sudah waktunya. Banyak hal yang bisa dilakukan untuk menunjukkan sikap toleransi. Hal ini sangat penting demi menjaga tali kerukunan umat beragama di Indonesia.

2. Selalu siap membantu sesama.
Jangan melakukan diskriminasi terhadap suatu agama, terutama saat mereka membutuhkan bantuan. Misalnya, di suatu daerah di Indonesia mengalami bencana alam. Mayoritas penduduknya adalah pemeluk agama Kristen. Bagi Anda yang memeluk agama lain, jangan lantas malas untuk membantu saudara sebangsa yang sedang kesusahan hanya karena perbedaan agama.

3. Menghormati orang lain.
Selalu jagalah rasa hormat pada orang lain tanpa memandang agama apa yang mereka anut. Misalnya dengan selalu berbicara halus dan tidak sinis. Hal ini tentu akan mempererat kerukunan umat beragama di Indonesia.

4. Menyelesaikan masalah dengan kepala dingin.
Bila terjadi masalah yang menyangkut agama, tetap selesaikan dengan kepala dingin tanpa harus saling menyalahkan. Para pemuka agama, tokoh masyarakat, dan pemerintah sangat diperlukan peranannya dalam pencapaian solusi yang baik dan tidak merugikan pihak manapun, atau mungkin malah menguntungkan semua pihak.
Kerukunan umat beragama di Indonesia adalah harapan semua orang. Semua menginginkan hidup aman dan tentram. Untuk itu, diperlukan kesadaran di dalam dirinya masing-masing untuk hidup rukun dan damai.
Tidak ada lagi pertikaian antara agama karena berbeda agama atau pertikaian antara aliran agama karena perbedaan aliran. Semua orang itu memiliki hak yang sama untuk memeluk agama dan menganut aliran manapun.

Hal yang penting adalah kembali lagi pada sikap diri masing-masing. Apakah dirinya sendiri sudah mencerminkan orang yang beragama. Karena semua agama mengajarkan tentang hidup rukun dan damai. Tidak ada agama yang mengajarkan tentang kejelekan.
Apabila orang yang beragama tersebut dapat mempelajari agamanya dengan sungguh-sungguh, maka orang tersebut dapat menjadi orang yang membawa ketenangan, bukan kekacauan.
Kedamaian di negara ini akan tercipta dengan orang-orang seperti itu. Apabila negara ini tenang dan damai, maka semua orang akan tenang dalam menjalani ibadahnya juga. Tidak ada yang mengganggu atau memusuhi.

Untuk itu, kerukunan umat beragama di Indonesia diperlukan untuk menciptakan negara Indonesia yang aman, damai, dan tentram. Semua orang menginginkan hal itu, maka mulailah dari diri sendiri untuk bersikap baik dan menciptakan kedamaian.

Pertumbuhan penduduk;ancaman terbesar di indonesia

Diposting oleh Firsty Avisha di 05.38 0 komentar

“We must alert and organise the world’s people to pressure world leaders to take specific steps to solve the two root causes of our environmental crises – exploding population growth and wasteful consumption of irreplaceable resources. Overconsumption and overpopulation underlie every environmental problem we face today.”
Jacques-Yves Cousteau



Populasi manusia adalah ancaman terbesar dari masalah lingkungan hidup di Indonesia dan bahkan dunia. Setiap orang memerlukan energi, lahan dan sumber daya yang besar untuk bertahan hidup. Kalau populasi bisa bertahan pada taraf yang ideal, maka keseimbangan antara lingkungan dan regenerasi populasi dapat tercapai. Tetapi kenyataannya adalah populasi bertumbuh lebih cepat dari kemampuan bumi dan lingkungan kita untuk memperbaiki sumber daya yang ada sehingga pada akhirnya kemampuan bumi akan terlampaui dan berimbas pada kualitas hidup manusia yang rendah.
Antara 1960 dan 1999, populasi bumi berlipat ganda dari 3 milyar menjadi 6 milyar orang. Pada tahun 2000 populasi sudah menjadi 6.1 milyar. PBB memprediksi bahwa populasi dunia pada tahun 2050 akan mencapai antara 7.9 milyar sampai 10.9 milyar, tergantung ada apa yang kita lakukan sekarang. Dapatkah anda bayangkan berapa banyak bahan pangan, lahan untuk pertanian, lahan untuk perumahan, dan barang konsumsi lainnya yang dibutuhkan oleh penduduk yang begitu banyak?
Dengan tingginya laju pertumbuhan populasi, maka jumlah kebutuhan makanan pun meningkat padahal lahan yang ada sangat terbatas. Untuk memenuhi kebutuhan makanan, maka hutan pun mulai dibabat habis untuk menambah jumlah lahan pertanian yang ujungnya juga makanan untuk manusia. Konversi hutan menjadi tanah pertanian bisa menyebabkan erosi. Selain itu bahan kimia yang dipakai sebagai pupuk juga menurunkan tingkat kesuburan tanah. Dengan adanya pembabatan hutan dan erosi, maka kemampuan tanah untuk menyerap air pun berkurang sehingga menambah resiko dan tingkat bahaya banjir.
Perkembangan urbanisasi di Indonesia perlu dicermati karena dengan adanya urbanisasi ini, kecepatan pertumbuhan perkotaan dan pedesaan menjadi semakin tinggi. Pada tahun 1990, persentase penduduk perkotaan baru mencapai 31 persen dari seluruh penduduk Indonesia. Pada tahun 2000 angka tersebut berubah menjadi 42 persen. Diperkirakan pada tahun 2025 keadaan akan terbalik dimana 57 persen penduduk adalah perkotaan, dan 43 persen sisanya adalah rakyat yang tinggal di pedesaan. Dengan adanya sentralisasi pertumbuhan dan penduduk, maka polusi pun semakin terkonsentrasi di kota-kota besar sehingga udara pun semakin kotor dan tidak layak.
Kota-kota besar terutama Jakarta adalah sasaran dari pencari kerja dari pedesaan dimana dengan adanya modernisasi teknologi, rakyat pedesaan selalu dibombardir dengan kehidupan serba wah yang ada di kota besar sehingga semakin mendorong mereka meninggalkan kampungnya. Secara statistik, pada tahun 1961 Jakarta berpenduduk 2,9 juta jiwa dan melonjak menjadi 4,55 juta jiwa 10 tahun kemudian. Pada tahun 1980 bertambah menjadi 6,50 juta jiwa dan melonjak lagi menjadi 8,22 juta jiwa pada tahun 1990. Yang menarik, dalam 10 tahun antara 1990-2000 lalu, penduduk Jakarta hanya bertambah 125.373 jiwa sehingga menjadi 8,38 juta jiwa. Data tahun 2007 menyebutkan Jakarta memiliki jumlah penduduk 8,6 juta jiwa, tetapi diperkirakan rata-rata penduduk yang pergi ke Jakarta di siang hari adalah 6 hingga 7 juta orang atau hampir mendekati jumlah total penduduk Jakarta. Hal ini juga disebabkan karena lahan perumahan yang semakin sempit dan mahal di Jakarta sehingga banyak orang, walaupun bekerja di Jakarta, tinggal di daerah Jabotabek yang mengharuskan mereka menjadi komuter.
Pada akhirnya, pertumbuhan populasi yang tinggi akan mengakibatkan lingkaran setan yang tidak pernah habis. Populasi tinggi yang tidak dibarengi dengan lahan pangan dan energi yang cukup akan mengakibatkan ketidakseimbangan antara supply dan demand yang bisa menyebabkan harga menjadi mahal sehingga seperti yang sedang terjadi sekarang, inflasi semakin tinggi, harga bahan makanan semakin tinggi sehingga kemiskinan pun semakin banyak. Semakin menurunnya konsumsi masyarakat akan menyebabkan perusahaan merugi dan mem-PHK karyawannya sebagai langkah efisiensi, sehingga semakin banyak lagi kemiskinan.
Jadi, kita mudah saja bilang, kapan negara kita bisa swasembada? Apa bisa kalau masih mau punya banyak anak? Bagaimana dengan masa depan anak cucu kita kalau lahan sudah tidak tersedia, tanah rusak akibat bahan kimia, air tanah tercemar dan bahkan habis sehingga tidak bisa disedot lagi? Bagaimana kita mau menghemat makanan dan air kalau populasi terus berkembang gila-gilaan?
Populasi seperti hal yang besar dan politis yang diomongkan banyak orang. Tetapi hal ini juga merupakan hal yang dapat dilakukan oleh setiap orang. Seperti yang telah kita lakukan dahulu dan berhasil, kita bisa Ikut program Keluarga Berencana (KB) atau paling tidak memiliki rencana KB sebagai komposisi keluarga yang ideal. Kalau tidak mau pusing soal KB, paling tidak pakai kondom dan jika anda malu untuk beli kondom di tempat publik maka sekarang sudah bisa beli lewat internet melaluikondomku.com sehingga tidak perlu malu lagi untuk membeli di toko.
Krisis pangan sudah dimulai di seluruh dunia. Harga semakin melejit dan pada akhirnya bukan karena kita tidak mampu membeli makanan, tetapi apakah makanan itu bisa tersedia. Kalau bukan kita yang bertindak dari sekarang, masa depan anak dan cucu kita bisa benar-benar hancur sehingga kita yang berpesta pora pada saat ini baru akan merasakan akibatnya nanti.

Jumat, 22 Maret 2013

KEJAHATAN KOTA DAN KEJAHATAN DESA

Diposting oleh Firsty Avisha di 08.59 0 komentar

10 KEJAHATAN DI KOTA-KOTA BESAR
 
Kejahatan sering terjadi bukan karena ada niat dari pelakunya tetapi karena adanya kesempatan, oleh karena itu waspadalah. Kalimat ini mungkin sudah sering anda dengar di salah satu televisi swasta, dan memang benar adanya. Dibulan puasa, kejahatan bukannya berkurang, tapi tetap ada.

Top Ten Kejahatan Yang Kerap Terjadi Di Kota Metropolitan Jakarta, berikut beberapa tips dalam menghadapinya:

Peringkat 10: Penipuan lewat Handphone.

Pernah menerima pesan seperti ini tidak: Selamat, anda telah memenangkan hadiah dari undian Satelindo yang diundi pada tanggal 11/2/2013, di depan notaris dan pejabat setempat, dalam rangka Ulang Tahun Satelindo ke 15. Untuk keterangan lebih lanjut, harap hubungi Pak Razik 0816 xxx xxx sekarang juga. Jika pernah itu artinya anda termasuk ke dalam mereka yang jadi sasaran untuk dijadikan korban penipuan lewat HP.
Bukan hanya provider Satelindo saja yang dijadikan kambing hitam oleh mrreka, tapi juga hampir semua provider yang beredar saat ini. Mulai dari telkomsel, IM3, Pro-XL, dll. Dan ternyata, bukan hanya provider saja yang dilibatkan dalam hal ini, tapi para penipu ini juga mengatas namakan acara-acara kuis di televisi, perayaan ulang tahun di berbagai supermarket besar, Dirgahayu Perusahaan Publik terkenal, dll. Semuanya dengan janji untuk memberikan hadiah menarik seperti mobil, motor, Umrah, Pergi Haji, Apartemen hingga Rumah di Perumahan terkenal.

Peringkat 9: Penipuan di Pom Bensin.

Jakarta itu kota yang sibuk. Semua orang seakan berpacu dengan waktu dan mendambakan kepraktisan. Hal ini berlaku juga pada perilaku ketika membeli bensin. Banyak di antara mereka yang enggan untuk turun dari kendaraan dan sepenuhnya memberi kepercayaan pada petugas pom bensin untuk mengerjakan akad jual beli tersebut. Cukup beri kunci untuk membuka tangki lalu sebutkan banyaknya bensin yang ingin dibeli. Praktis yah? Tapi amankah? Belum tentu.
Ternyata, ada beberapa petugas yang suka bandel dan memanfaatkan kelengahan para pembeli ini. Belinya Rp 30.000, tapi yang diberi hanya Rp 28.999 saja. Belinya 30 liter yang diberi hanya 29 liter saja. Mengapa hal ini bisa terjadi? Gampang. Karena angka yang berubah di deretan mesin hitung digital pompa bensin berputar cepat sekali. Jika kita tidak benar-benar jeli memperhatikannya, maka hal ini bisa digunakan untuk mengkorupsi beberapa tetes bensin.
Tips mencegahnya: mungkin ada baiknya sedikit meluangkan waktu untuk memperhatikan pertambahan angka pengeluaran bensin tersebut. Membiarkan perilaku remeh ini samasekali bukan perilaku bersedekah bagi pom bensin itu, tapi sebaliknya kita ikut membudayakan korupsi kecil-kecilan bagi orang lain yang memang sedang mencari peluang untuk mencari keuntungan pribadi.

Peringkat 8: Pencurian Handphone.

Mungkin setelah perhiasan emas, maka barang lain yang mungil, mudah dibawa kemana saja dan yang paling utama Harganya relatif tetap lumayan tinggi adalah handphone. Banyak orang yang mulai berpikir untuk berinvestasi lewat handphone. Kalau tidak ada uang, jual saja handphonenya. Cepat laku dan harganya tidak terlalu jatuh. Tapi kelebihan dari handphone inilah yang membuat barang mungil ini menjadi barang yang diincar oleh banyak pencuri. Tinggal ambil, lalu buang chip nomor HP-nya, jual deh.
Tips: Hati-hati saja. Mungkin lebih baik jika di kendaraan umum, handphonenya dimatikan saja, agar tidak terlalu menjadi perhatian orang jika tit-tut-tit berdering, entah karena ada panggilan atau karena ber-sms ria. Rasanya, lebih aman jika HP digantungkan/dikalungkan di leher dan dimasukkan ke dalam kantung atau kerah blues/kemeja. Bagi mereka yang berjilbab, peletakan model gantung ini bisa lebih aman karena HP otomatis tertutup oleh keberadaan jilbab. Biasanya, pencuri HP rada sungkan untuk merogoh ke bagian depan tubuh kita. Kecuali kalau si pencuri memang sudah benar-benar nekad.

Peringkat 7: Penculikan Anak Kecil.

Kasus-kasus penculikan anak-anak kecil benar-benar marak di kota Jakarta dan kota-kota besar lainnya. Dan dari modus operandi yang diperoleh, ternyata pelakunya adalah orang-orang yang berada dekat dengan si anak atau dikenal oleh si anak tersebut. Entah itu tetangganya, atau pembantu rumah tangga, atau teman kakak, atau kenalan temannya sendiri. Karena yang diincar adalah anak-anak di bawah usia 10 tahun, maka cara yang dipakai adalah dengan menawarkan sesuatu yang digemari oleh si anak tersebut.
Ada yang ditawari akan diberi mainan CD Play Stasiun, atau makanan yang enak seperti permen, ice cream, dan sebagainya. Bisa juga melalui permainan yang umum dilakukan oleh si anak. Ada kasus dimana anak diajak main petak umpet untuk mengagetkan ibu yang sebentar lagi akan pulang kantor. Agar tidak ketahuan, si anak diminta untuk bersembunyi di dalam kardus. Kardus ditutup, diisolasi dan diangkut. Si anak yang masih merasa sedang bermain diam saja di dalam kardur, bahkan karena menunggu mereka sampai tertidur di dalam kardus itu. Bangun-bangun mereka sudah berada di tempat lain.
Tips mencegah: ajarkan anak untuk tidak mudah percaya pada orang lain di luar anggota keluarganya, jika mereka diajak bepergian oleh orang-orang lain tersebut. Ajarkan anak bahwa jika mereka diajak pergi oleh orang lain (termasuk pembantu rumah tangga), jangan pergi seorang diri tapi ajak anggota keluarga lain. Selain itu, minta anak untuk menghapal nama orang tuanya, alamat rumah dan nomor telepon yang bisa mereka hubungi jika terjadi sesuatu. Tapi lebih dari itu, jangan lepas anak tanpa pengawasan sama sekali di pekarangan rumah, terutama bagi anak yang berusia di bawah 7 tahun.

Peringkat 6: Hipnotis.

Pada awalnya, ilmu hipnotis ini dipelajari dengan tujuan yang sangat baik. Yaitu untuk membangkitkan motivasi dalam diri seseorang agar melakukan sesuatu dengan kemampuan maksimalnya. Atau bisa juga digunakan untuk mengungkap masa lalu yang buruk agar bisa dicarikan solusi pemecahannya sehingga si penderita trauma bisa memulai hidup baru dengan gairah baru. Itu sebabnya hipnotis diajarkan pada masyarakat luas yang ingin menggunakannya untuk tujuan baik.
Sayangnya, dalam perkembangannya ternyata hipnotis ini digunakan oleh oknum-oknum tertentu justru untuk mengeruk keuntungan pribadi. Mereka menghipnotis orang lain agar dengan suka rela menyerahkan harta benda yang dimilikinya. Ada kasus dimana seorang wanita diminta untuk berjalan ke ATM terdekat dan mengambil semua uang tabungan yang mereka miliki di ATM tersebut. Ada juga yang diminta untuk menyerahkan semua perhiasan yang dipakainya saat itu dan seluruh uang yang dibawanya. Bahkan ada juga yang diminta untuk pulang ke rumah dan mengambil serta menyerahkan semua harta perhiasan dan uang yang dia miliki. Modus operandinya yaitu dengan cara menepuk pundak atau punggung mereka yang ingin dihipnotis.

Tips mencegahnya: Jangan pernah langsung menatap mata mereka yang tiba-tiba menyentuh atau menepuk punggung atau pundak kalian.! Mengapa? Karena hipnotis hanya bisa terjadi jika ada kontak mata.

Ada sebuah pengamatan yang menyatakan bahwa hipnotis ternyata tidak mempan pada dua karakter sifat manusia. Siapakah karakter manusia yang beruntung tersebut?

Pertama, mereka adalah orang yang selalu ceria dan riang gembira dalam menghadapi berbagai situasi. Diduga hal ini terjadi karena mereka yang selalu ceria dan riang gembira ini tidak pernah menganggap serius berbagai episode kejadian yang mereka hadapi.

Kedua, mereka adalah orang yang selalu bersyukur. Orang yang selalu bersyukur biasanya tidak punya ambisi untuk memperoleh sesuatu pun tidak punya kendala atas sesuatu yang mereka alami dalam berbagai episode hidup. Mereka selalu berpikir positip akan segala sesuatunya, mereka juga dipenuhi semangat untuk meraih akhirat. Atas sebuah kehilangan mereka tetap mampu bersabar dan bersyukur dan ketika menerima kebaikan mereka semakin bersyukur. Entah mengapa karakter ini sangat sulit untuk dihipnotis.

Peringkat 5: Pelecehan dan Pemerkosaan Terhadap Wanita.

Pada sebuah pengamatan yang diperoleh dari keterangan para pelaku tindakan pelecehan dan pemerkosaan terhadap wanita tersebut diperoleh beberapa keterangan tentang tipe-tipe wanita yang biasa dijadikan sasaran penjahat. Yaitu:

a. Model Rambut. Dari pengakuan para pemerkosa ternyata mereka umumnya tertarik pada wanita dengan model rambut panjang. Kenapa? Karena dengan model rambut panjang tersebut, dengan mudah si pemerkosa bisa menarik rambut wanita tersebut lalu menyeretnya pergi untuk diperkosa. Juga model rambut yang dikepang panjang. Atau model jilbab lebar atau jilbab gaul dengan model kepang belakang.
Tips Pencegahan: hindari model rambut atau jilbab yang memudahkan orang untuk merenggut sekaligus menyeret tubuh kalian.

b. Pakaian. Makin kompleks model pakaian yang dikenakan oleh seorang wanita, ternyata semakin membuat para perencana pemerkosa tidak berminat untuk menjalankan aksinya. Artinya, mereka yang menjadi korban pemerkosaan ternyata adalah para wanita yang berpakaian serba simpel dan praktis. Seperti mereka yang mengenakan sackdress (baju terusan simpel), rok pendek model berbagai macam model, rok panjang yang model lebar, daster, pakaian atau kain dengan model kemben, dan bahkan gamis/abaya tanpa daleman bagi wanita muslimah.
Tips Pencegahan: Untuk para penggemar gaun model gamis atau abaya atau rok terusan, selalu kenakan celana panjang atau celana pendek selutut di dalam gaun kalian. Sedangkan untuk para penggemar gaun model simpel, hmm.. mungkin ini saatnya untuk merubah penampilan kalian agar para pemerkosa sungkan untuk berpikiran jahat pada kalian.

c. Sikap. Para pemerkosa selalu mengincar para wanita yang terlihat lengah. Seperti mereka yang sedang berjalan sambil ber-sms ria, mereka yang berjalan sambil melamun, atau mereka yang sedang duduk-duduk seorang diri dengan sikap tubuh yang sama sekali tidak waspada.
Tips Pencegahan: Waspada saja deh. Kalau perlu, selalu siapkan semprotan yang bisa memerihkan mata di dalam tas atau tempat yang mudah diraih. Dan satu lagi, jangan menunggu di tempat terpencil dan sepi jika kamu sedang menunggu seseorang atau sesuatu.

Peringkat 4: Kejahatan Kapak Merah.
Kelompok kapak merah rasanya adalah kelompok penjahat yang sulit untuk ditaklukkan. Meski sudah beberapa kali beberapa orang ditangkap, tapi gerombolan kelompok kapak merah ini selalu ada regenerasinya. Kelompok penjahat ini adalah beberapa penjahat (biasanya 4 – 6 orang) yang dengan menggunakan kapak memecahkan kaca mobil di keramaian lalu lintas Jakarta yang padat dan sedikit macet untuk merampok pengemudi atau pemilik kendaraan. Seperti merampas handphone, perhiasan emas (jam, kalung, cincin atau gelang), atau dompet/tas. Terkadang, bukan Cuma itu, tapi mereka juga mengambil kaca spion mobil-mobil sedan bahkan pada mobil mewah mereka juga mengambil perhiasan mobil seperti logo Merci di kap depan mobil, atau logo macan terbang di mobil Jaguar, atau bahkan mengutil lampu kabut yang bertengger di depan mobil. Biasanya, para pengemudi dan pemilik mobil bahkan juga pemilik mobil di sebelah kiri kanan mobil korban tidak dapat berbuat apa-apa karena melihat keberadaan kapak di tangan penjahat tersebut.

Tips Pencegahan: Jangan menghitung uang di dalam dompet atau amplop gaji ketika lampu sedang berwarna merah atau ketika lalu lintas padat; Jangan asyik bertelepon ria dengan handphone ketika lampu sedang berwarna merah (terutama di daerah sekitar Grogol, Slipi dan pertigaan UKI serta perempatan Pramuka) atau lalu lintas padat; Jangan meletakkan tas tangan atau dompet di tempat yang mengundang orang untuk mengambilnya (seperti di sebelah bangku supir yang kosong atau di atas dashboard mobil). Segera hubungi polisi jika kalian menjadi korban (ingat-ingat kemana arah para penjahat lari dan bagamana rupa mereka).

Peringkat 3: Sekali lagi: PENCULIKAN ANAK KECIL.

Pada peringkat sebelumnya (7), kasus penculikan anak-anak terjadi di sekitar tempat tinggal mereka dan biasanya dilakukan oleh orang-orang yang mereka kenal. Pada peringkat ketiga ini, penculikan anak-anak dilakukan oleh orang yang benar-benar asing di tempat yang juga asing bagi anak-anak tersebut. Yaitu di supermarket.
Anak-anak yang diculik ini adalah anak-anak BATITA (bawah tiga tahun) yang ditaruh oleh orang tua mereka di kereta dorong belanjaan (troly belanjaan). Para penjahat memanfaatkan para ibu yang biasanya jika sudah berbelanja sering keasyikan dan anak-anak mereka yang didudukkan di atas troly tidak begitu diawasi. Ketika itulah para penjahat meraih anak-anak tersebut dan melarikannya keluar dari supermarket. Padatnya pengunjung supermarket dan paniknya ibu memberi waktu untuk penjahat melarikan diri. Mengapa mereka mengincar anak BATITA? Bukan untuk meminta tebusan seperti kasus penculikan di peringkat ke 7, tapi anak-anak tersebut kelak akan dijual belikan!!!

Tips Pencegahan: jangan pernah meninggalkan anak-anak tanpa pengawasan, walau pun untuk waktu yang sangat sebentar.

Peringkat 2: Kejahatan Di Dalam Taksi

Kasus perampokan atau pembunuhan atau perampasan di dalam taksi tetap merupakan kejahatan yang sering terjadi di Jakarta. Entah itu dilakukan langsung oleh supir taksinya, atau supir yang kemudian mengajak temannya yang sudah menunggu di pinggir jalan atau supir dengan teman yang sedang menunggu di bagasi belakang taksi. Tapi kejahatan di dalam Taksi ini, bukan monopoli mengambil korban para penumpang saja, terkadang bisa sebaliknya juga, yaitu penumpang yang menjadi penjahatnya.

Tips Pencegahan: Jika naik taksi seorang diri, lebih baik duduk di kursi belakang di sebelah yang berseberangan dengan supir taksi. Selalu perhatikan apakah photo yang tertera di kartu identitas pengemudi sesuai dengan wajah si pengemudi saat itu. Perhatikan juga nomor pintu dan nomor identitas pengemudi serta jam taksi itu digunakan (selain melihat nama si pengemudi). Untuk lebih amannya, jika wanita ingin pergi seorang diri lebih baik kalian memesan taksi dari tempat asal.

PERINGKAT 1: KEJAHATAN KARENA KETIDAK DISIPLINAN

Disiplin yang berkembang di masyarakat selama ini adalah disiplin yang dipaksakan. Yaitu disiplin karena adanya petugas dan peraturan. Bukan disiplin karena kesdaran dalam diri. Perilaku ketidak disiplinan ini melahirkan sikap tidak dapat menjaga amanah dan tidak dapat menghargai keberadaan orang lain. Dan inilah yang membawa bencana bagi orang lain selain bagi dirinya sendiri.

Perilaku kejahatan di peringkat pertama ini, sebenarnya tidak diniatkan oleh pelaku untuk berbuat jahat. Hanya saja, karena sikap ketidak disiplinan yang dilakukannya ternyata mampu membuat orang lain yang tidak bersalah apa-apa ikut menjadi korban.

Salah satu contohnya adalah supir Kopaja atau mikrolet yang meminum minuman keras sebelum mereka mengemudikan kendaraan serta perilaku para supir kendaraan umum ini yang sering tidak mengindahkan rambu-rambu lalu lintas.
 

Firsty's Copyright © 2012 Design by Antonia Sundrani Vinte e poucos